Senin, 08 Agustus 2011

KEGIATAN RENGGANIS


KEGIATAN RENGGANIS

 Ketua rengganis Wawan Aria Ganis sedang melaporkan kegiatan Deklarasi Ringkang Galuh Rancage, Di Padepokan Rengganis-Ciamis.


 Latar belakang adalah angklung besar yang menandakan Ciamis sebagai produsen Angklung terbanyak di Indonesia, dengan Kwalitas baik, dan sudah mengekspor ke mancanegara
 Wakil bupati Ciamis menyambut baik atas dibentuknya kelompok pengrajin Ciamis, yengembangang merupakan parner pemerintah, khususnya DEKRANASDA, untuk mengembangkan kerajinan khas Ciamis yang berkwalitas dan kompetitif
 Salah satu kegiatan rengganis bekerjasama dengan Karangtaruna desa Handapherang mengadakan Acara Munggahan di Obyek Wisata Alam Parungpeundeuy Citanduy- Handapherang- Ciamis
Kegiatan Pengurus rengganis sedang mengadakan persiapan pembuatan arena mainan anak anak

Sabtu, 23 Juli 2011

KERAJINAN






Khas Ciamis

Galendo

  13 March 2010 


JAWA Barat dikenal sebagai daerah yang kaya makanan tradisional.Salah satunya adalah galendo (gelendo) Ciamis. Meski sudah bermunculan di sejumlah daerah, galendo Ciamis tetap punya keistimewaan tersendiri di lidah konsumen. Dulu, untuk bisa mencicipi nikmatnya galendo Ciamis, orang harus membeli langsung ke rumah-rumah penduduk penghasil galendo. Belakangan, galendo sudah tersedia di sejumlah supermarket dengan kemasan yang menawan. Ya, mirip seperti kemasan dodol Garut.
Penganan yang terbuat dari ampas minyak kelapa itu memang identik dengan Ciamis dimana Ciamis merupakan salah satu penghasil kelapa terbesar di Jawa Barat. Meski sudah bermunculan di sejumlah daerah, galendo Ciamis tetap punya keistimewaan tersendiri di lidah konsumen. Galendo enak dinikmati bersama secangkir teh panas atau kopi pahit, apalagi jika di cocolkan dengan gula putih, wuih mantap. Saat ini Galendo sudah tersedia di mana-mana, dengan kemasan yang menarik. Harga Galendo bervariasi dari Rp5.000 hingga Rp20.000 per bungkus tergantung besar kecilnya dan jugatentunya kualitas dari Galendo itu sendiri.
Selain itu Galendo juga memiliki cita rasa yang berbeda-beda untuk menambah rasa nikmat, seperti rasa coklat, dan Strawberry. Tapi tetap saja untuk menikmati cita rasa yang beda lebih baik jika dibuat dan dimakan di kota asalnya, ayo jangan mau ketinggalan.
Perajin galendo di Ciamis mempunyai trik sendiri agar galendo bisa dijadikan makanan yang  menarik, bahannya tak hanya ampas pembuatan minyak kelapa, tapi juga dicampur cokelat, rasa stroberi, dan bahan lain. Ukuran kemasan juga dibuat berbeda-beda. Dengan upaya itulah, kelas galendo bisa naik dan nangkring di supermarket.
Tentunya untuk mengangkat galendo sebagai makanan khas Ciamis, masyarakat Ciamis juga harus ikut turut serta mengenalkannya, misalnya dalam bentuk oleh-oleh untuk teman, saudara, dll. Semoga Galendo bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri sebagai makanan khas Ciamis.


BATIK


Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Pengertian batik sebagaimana yang tercantum dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah corak atau gambar (pada kain) yang pembuatannya secara khusus dengan menerakan malam kemudian pengelolaannya diproses dengan cara tertentu. Pada pembuatan batik terdapat kain sebagai bahan yang akan diberi motif (gambar), malam sebagai bahan untuk membuat motif sekaligus sebagai perintang maksudnya warna kedalam serat-serat kain, kemudian bahan warna untuk mewarnai kain.
Batik celup ikat adalah batik yang dibuat tanpa menggunakan malam sebagai bahan perintang akan tetapi menggunakan tali yang diikatkan pada kain yang berfungsi merintangi warna masuk keserat kain. Tali dibuka setelah pencelupan selesai. Karena ikatan tali pada kain akan timbul motif tertentu. Bentuk motif yang terjadi terbatas pada kemungkinan bentuk ikatan tali tersebut.
Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "titik". Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan "malam" (wax) yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye), atau dalam Bahasa Inggrisnya "wax-resist dyeing".

       Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.

       Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh orang Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

       Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa
Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.

       Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga
keraton Yogyakarta dan Surakarta.

       Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.

a. Batik teknik tradisional
Batik Tulis : Batik Tulis adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis pembuatan motifnya langsung ditulis secara manual.
Alat untuk menulisnya atau yang biasa disebut canting terbuat dari tembaga dengan gagang dari bambu. Ujung dari canting atau biasa disebut cucuk, mempunyai lubang yang bervariasi, sehingga bisa menentukan besar kecilnya motif. Sedangkan bak penampung canting disebut sebagai nyamplung. Nyamplung ini bisa berisi cairan malam atau pewarna, tergantung dari teknik batik yang akan digunakan.

Batik Tulis Malam
Adalah teknik batik tulis dengan menorehkan cairan malam melalui canting tulis. Proses pembuatan batik tulis malam mirip seperti batik cap. Bedanya ada di motif. Jika batik cap motifnya cenderung berulang, maka batik tulis malam motifnya bisa unik kreatif persis seperti menggambar dengan bebas. Cairan malam tetap terjaga kondisi suhunya pada 70 derajat celcius. Canting tulis mengambil cairan malam melalui nyamplung. Kemudian cucuk canting harus berlubang, sehingga perlu ditiup agar membran cairan terbuka. Setelah itu cairan malam baru dioleskan sesuai motif yang telah digambar di kain mori dengan pensil. Langkah selanjutnya adalah proses pewarnaan seperti pada batik cap.
Batik Tulis Colet (Warna)
Adalah teknik batik tulis dengan menorehkan warna melalui canting tulis langsung ke kain mori, sehingga isi dari nyamplung canting adalah warna yang dikehendaki. Proses pembuatan batik tulis colet ini mirip seperti menggambar di kanvas. Jadi hasilnya sangat ditentukan dari kreatifitas dan keuletan goresan tangan dari pembatik. Semakin kecil dan detil barisan titik-titik yang bisa dibuat oleh pembatik, maka akan semakin tinggi tingkat kesulitan dan nilai dari batik tersebut.
Proses pembuatan batik tulis adalah sebagai berikut :
·Siapkan kain mori terbentang
·Gambar sketsa motif batik yang akan dibuat dengan menggunakan pensil
·Torehkan cairan malam atau warna menggunakan canting tulis secara teliti
·Jika yang ditorehkan cairan malam dan sudah selesai semua untuk satu bahan pakaian, maka proses selanjutnya adalah pewarnaan, lorot malam, bilas soda, jemur, setrika (mirip seperti batik cap)
·Jika yang ditorehkan adalah zat pewarna dan sudah selesai semua untuk satu bahan, maka proses selanjutnya adalah klerak yang bertujuan untuk memperkuat dan mengkilapkan warna.
Ciri-ciri batik Tulis adalah :
·   Motif tidak berulang
·   Kombinasi warna bisa lebih banyak
·   Warna dasarnya bisa gelap atau cerah
Batik Cap:
Batik Cap
Batik Cap adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang menggunakan canting cap. Canting cap yang dimaksud di sini mirip seperti stempel. Cuman bahannya terbuat dari tembaga dan dimensinya lebih besar. Rata-rata berukuran 20cm X 20cm.
Proses Pembuatan batik cap adalah sebagai berikut :
·         Kain mori diletakkan di atas meja datar yang telah dilapisi dengan bahan yang empuk
·         Malam direbus hingga mencair dan dijaga agar suhu cairan malam ini tetap dalam kondiri 60 s/d 70 derajat Celcius
·         Canting Cap lalu dimasukkan kedalam cairan malam tadi (kurang lebih 2 cm bagian bawah canting cap yang tercelup cairan malam)
·         Canting Cap kemudian di-cap-kan (di-stempel-kan) dengan tekanan yang cukup di atas kain mori yang telah disiapkan tadi
·         Cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori hingga tembus ke sisi lain permukaan kain mori
·         Setelah proses penge-cap-an selesai dengan berbagai kombinasi canting cap yang digunakan, selanjutnya kain mori akan dilakukan proses pewarnaan, dengan cara mencelupkan kain mori ini ke dalam tangki yang berisi warna yang sudah dipilih.
·         Kain mori yang permukaannya telah diresapi oleh cairan malam, tidak akan terkena dalam proses pewarnaan ini.
·         Setelah proses pewarnaan, proses berikutnya adalah penghilangan berkas motif cairan malam melalui proses penggodogan.
·         Sehingga akan nampak 2 warna, yaitu warna dasar asli kain mori yang tadi tertutup malam, dan warna setelah proses pewarnaan tadi.
·         Jika akan diberikan kombinasi pewarnaan lagi, makan harus dimulai lagi dari proses penge-cap-an cairan malam - pewarnaan - penggodogan lagi.
·         Sehingga diperlukan proses berulang untuk setiap warna.
·         Hal yang menarik dari batik cap adalah pada proses perkawinan warna, karena permukaan kain mori yang telah diwarna sebelumnya akan diwarna lagi pada proses pewarnaan berikutnya, sehingga perlu keahlian khusus dalam proses pemilihan & perkawinan warna.
·         Oleh karena proses pewarnaan yang berulang-ulang dan menyeluruh pada setiap pori-pori kain mori, maka warna pada batik cap cenderung lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan batik yang lain.
·         Proses terakhir dari pembuatan batik cap adalah proses pembersihan dan pencerahan warna dengan soda. Selanjutnya dikeringkan dan disetrika.
Ciri-ciri batik CAP adalah :
·         Warna batik kedua belah sisi kain adalah sama
·         Warna batik lebih mengkilap
·         Motif tidak terlalu detil
·         Biasanya warna dasar adalah warna tua / gelap

b.Batik Masal teknik sablon
Batik Sablon atau Batik Printing adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis pembuatannya melalui proses sablon manual (seperti pembuatan spanduk / kaos), atau printing mesin pabrik.
Jika anda pernah melihat teknik pembuatan spanduk, nah batik sablon ini tidak jauh beda dari itu. Cuman bahan warna yang digunakan jelas beda kualitas dan mutunya.
Berbeda dengan batik cap, batik sablon printing ini hanya satu sisi kain mori saja yang mengalami proses pewarnaan. Sehingga warna dari batik sablon printing ini relatif lebih mudah pudar.
Kelebihan dari batik sablon printing adalah kecepatan dalam produksinya, karena sekali cetak satu warna hanya membutuhkan waktu 5 menit dengan hasil sesuai dengan ukuran plangkan yang digunakan. Selain itu motif batiknya juga bisa lebih detail. Teknik batik sablon printing umumnya digunakan oleh produsen batik untuk memenuhi seragam dalam jumlah yang cukup besar, sehingga biaya produksinya bisa lebih hemat.
Proses pembuatan batik sablon printing adalah sebagai berikut :
·      Siapkan desain dalam ukuran satu bahan, kurang lebih ukuran 2 x 1 meter
·      Cetak film desain dalam plankan (plankan yang digunakan untuk batik, pori-porinya lebih besar dibandingkan dengan plankan yang biasa digunakan untuk spanduk atau kaos).
·      Jumlah plankan yang dibutuhkan adalah sesuai dengan jumlah warna yang akan digunakan.
·      Siapkan kain mori dasar yang akan disablon, dengan posisi kain mori yang kencang.
·      Letakkan plankan di atas kain, lalu tuangkan pewarna dan tarik pewarna dari ujung plankan ke ujung plankan lainnya dengan valet.
·      Keringkan kain mori yang telah diberikan warna.
·      Ulangi langkah di atas, untuk setiap perbedaan warna dan desain.
Ciri-ciri batik sablon printing adalah :
·      Motif bisa tidak berulang
·      Desain bisa lebih detail
·      Warna pada kain hanya tebal di salah satu sisi

c. Batik ikat celup
CARA PEMBUATAN BATIK IKAT CELUP
1.      Langkah yang pertama :
a.       Membuat motif
b.      Menjahit motif tersebut dengan teknik menjelujur
c.       Menarik motif tersebut
d.      Mengikat motif tersebut menggunakan tali rapiah
e.       Ulangi sampai motif yang lain

2.      Langkah yang kedua:
a.       Mengikat kelereng dengan tali rapiah
b.      Ulangi ikat kelereng sampai tiga kali. Dan seterusnya pada bagian yang lain

3.      Langkah ketiga:
a.       Rendam baju yang bermotif tersebut kedalam air bersih agar tidak kaku selama
      lima menit.
b.      Angkat baju dari rendaman tersebut lalu ditiriskan
c.       Panaskan air kedalam wajan sampai mendidih
d.      Tuangkan 2 bungkus wantek kuning kedalam air tersebut
e.       Aduk-aduk
f.       Angkat wajan tersebut
g.      Masukan baju kedalam wajan yang sudah dituangkan wantek
h.      Diamkan selama 1 jam sampai dingin
i.        Angkat baju tersebut dari wajan yang berisi air wantek
j.        Bilas kedalam ember yang berisi air bersih
k.      Lalu keringkan dicahaya matahari

4.Langkah yang keempat:
a.       Setelah baju sudah kering langkah selanjutnya mewarnai moti bunga pada baju
      dengan warna coklat
b.      Masukan air kedalam wajan
c.       Panaskan sampai mendidih
d.      Tuangkan wantek yang berwarna coklat
e.       Celupkan motip pada baju tersebut
f.       Bilas dengan air bersih, Lalu keringkan kembali. Setelah kering buka ikatan
      pada motif tersebut.
     

KERAJINAN KHAS CIAMIS

Salah satu kerajinan khas Ciamis adalah PipaRokok terbuat dari "ruyung" pohon kawung, dan pohon kelapa.
Pipa rokok hasil  kerajinan Ciamis ini bisa di jumpai di rumah makan rumah makan yang tersebar dari Pangandaran sampai Bandung. jikada yang mau pesan sekala besar untukdisebarkan kembai bisa melihat dan berhubungan dengan sanggar rengganis di Ciamis. atau melalui blog ini